PENDAHULUAN
Indonesia
merupakan Negara yang kaya akan alam. Sebuah sungai yang mengalir dan bersih merupakan
suatu ekosistem. Didalamnya hidup berbagai organisme, misalnya tanaman air,
ikan, udang, ganggang dan organisme lainnya. Semua organisme tersebut saling
berinteraksi dan saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Begitu juga
manusia turut memanfaatkan komponen-komponen biotik maupun abiotik disungai
tersebut. Dan air menjadi kebutuhan pokok yang dimanfaatkan oleh manusia.
Seiring
dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, daerah tesebut menjadi suatu
pemukiman padat penduduk. Banyak manusia yang tidak peduli akan lingkungannya.
Mereka membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai. Pabrik-pabrik
membuang limbah ke sungai. Sungai yang awalnya bersih menjadi kotor dan penuh
bahan-bahan yang beracun. Hal ini mengakibatkan pencemaran lingkungan yang
berpengaruh terhadap kehidupan manusia terutama pada kesehatan.
Masyarakat seharusnya lebih
memperhatikan keadaan lingkungan disekitarnya. Karena sebagai makhluk sosial
harus bisa bertindak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. Agar kelestarian
alam tetap terjaga dan lingkungan tidak tercemar serta nyaman untuk ditempat
tinggali oleh masyarakat penduduk, maka perlu sekali dilakukan sebuah tindakan
atau upaya-upaya mengatasi pencemaran lingkungan.
RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dihadapi oleh
masyarakat adalah kurangnya pemahaman mengenai lingkungan, jenis pencemaran
lingkungan, dan penyebab terjadinya pencemaran serta upaya apa yang harus
dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan pencemaran yang terjadi di sekitar
lingkungan tersebut.
TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai
adalah agar dapat mengetahui apa itu pencemaran lingkungan, jenis-jenis
pencemaran yang ada disekitar, serta cara atau upaya yang dapat dilakukan dalam
menanggulangi pencemaran lingkungan yang terjadi dimana-mana.
PEMBAHASAN
Lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk
hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu :
· Lingkungan abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air,
tanah, api
· Lingkungan biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan
abiotik
Faktor-faktor yang ada di dalam
lingkungan selain berinteraksi dengan organisme, juga berinteraksi sesame
faktor tersebut, sehingga sulit untuk memisahkan dan mengubahnya tanpa
mempengaruhi bagian lain dari lingkungan itu.
Pencemaran adalah masuknya suatu
komponen kedalam suatu lingkungan dengan kadar yang melebihi batas normal.
Masuknya suatu komponen ketempat
yang tidak semestinya, atau masuknya makluk hidup, zat energi, dan atau
komponen lain ke dalam lngkungan atauberubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Pencemaran lingkungan adalah
masuknya bahan-bahan kedalam lingkungan yang dapat mengganggu kehidupan
organisme didalamnya. Pencemaran terjadi baik secara alami maupun akibat
tindakan manusia. Pencemaran alami, seperti meletusnya gunung berapi.
Perubahan lingkungan yang tercemar
dapat dilihat dari udara, daratan, dan air. Baik secara fisik, kimia maupun
biologi. Secara fisik, misalnya panas dan radiasi. Secara kimia, contohnya
limbah yang mengandung logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC dan
pestisida. Secara biologi, contohnya bakteri pada sampah dan kotoran.
Macam-macam pencemaran lingkungan
Pencemaran dapat dibedakan
berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran.
1. Pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinya
a.
Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah masuk dan tercampurnya
unsur-unsurberbahaya kedalam atmosfer yang akan mengakibatkan terjadinya
kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia dan secara umum
menurunkan kualitas lingkungan.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari
tingkat lingkungan rumah, perkotaan, dan saat ini sudah menjadi gejala global.
Penyebab terjadinya pencemaran udara terbagi menjadi dua, yaitu alami (gunung
meletus, kebakaran hutan, debu) dan manusia (hasil pembakaran bahan bakar fosil
pembakaran bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan industri).
Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro maupun makro.
Pada skala mikro. Pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia, seperti
udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan
menimbulkan keracunan dan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro,
misal fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global
adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.
Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh
industry, kendaraan bermotor, dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut
berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) dan penggunaan gas
berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).
· Gas hasil pembakaran
Hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) berupa gas
buangan dalam bentuk karbon dioksida (CO2) dan belerang oksida (SO,
SO2). CO2 dikeluarkan oleh pabrik, mesin, mobil, sepeda
motor, kompor minyak, pesawat terbang dan pembakaran kayu. Semakin besarnya
populasi manusia dan semakin meningkatnya kesejahteraan, akan meningkatkan
proses pembakaran yang mengakibatkan gas buangan CO2 semakin besar.
Jika dibandingkan wilayah perkotaan dan pedesaan, pencemaran udara di perkotaan
dan daerah industri lebih tinggi daripada di pedesaan.
Semakin meningkatnya CO2 di udara dapat
menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu
bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2 (karbon dioksida) di
atmosfer. Disebut efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang
terjadi dirumah kaca.
Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk
kedalamnya. Sebagian sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan
sebagian lagi dipantulkan kembali kearah kaca yang sinar pantulnya tidak dapat
keluar sehingga rumah kaca menjadi panas.
Panas matahari yang mencapai permukaan bumi dipantulkan ke
angkasa. Namun, karena bumi diselubungi gas pencemar, panas tersebut
dipantulkan kembali ke bumi, sehingga suhu bumi meningkat. Peningkatan suhu
bumi dikenal dengan istilah pemanasan global.
Dampak dari peningkatan suhu bumi adalah terjadi perubahan
iklim dan mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan. Hal ini akan
mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan berbagai kota
dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan di daerah yang kering
menjadi semakin kering. Efek rumah kaca akan menimbulkan perubahan iklim,
seperti kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai tempat sehingga
mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan
kehidupan manusia.
· Gas CFC
CFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna,
tiak berbau, dan tidak beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengenbang
(pembuat karet busa), pendingin (AC, kulkas) dan penyemprot (hair spray,
parfum). Semakin banyaknya penggunaan CFC akan menyebabkan semakin banyak gas
tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai bumi.
Di atmosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan
lapisan gas pelindung bumi dari cahaya ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan
cahaya ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan hanya sebagian kecil yang
mencapai bumi.
Gas CFC didi atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan
menyebabkan ozon berkurang sehingga terbentuk lubang ozon.melalui lubang ozon
tersebut, cahaya ultraviolet mencapai bumi dan mengakibatkan tumbuhan menjadi
kerdil, alga dilaut punah, terjadi mutasi genetik (perubahan sifat organisme),
menyebabkan kenker kulit dan mata.
Upaya penanggulangan pencemaran udara dilakukan baik tingkat
rumah tangga, wilayah, maupun tingkat nasional
1. Penanggulangan pencemaran udara ditingkat rumah tangga,
yaitu :
Ø
Tidak membakar sampak di pekarangan
Ø
Segera mematikan kompor atau kayu
bakar jika proses memasak selesai
Ø
Tidak menggunakan lemari es yang
memkai CFC
Ø
Tidak merokok di dalam ruangan
Ø
Menanam tanaman hias dipekarangan
atau di pot
2. Penanggulangan pencemaran udara tingkat wilayah, yaitu :
Ø
Ikut berpartisipasi dalam gerakan
penghijauan
Ø
Ikut memelihara atau tidak
mengganggu taman kota dan pohon pelindung
Ø
Tidak melakukan penebangan hutan,
pohan dan tumbuhan liar secara sembarangan
3. Penanggulangan pencemaran di tingkat nasional.
Upaya penanggulangan ini berupa kebijakan pemerintah, yaitu
:
Ø
Larangan beredarnya insektisida
berbahaya seperti seperti dikloro-difenil-trikloroetana
(DDT)
Ø
Keharusan membuat cerobong asap bagi
industry dan pabrik
Ø
Mengurangi penggunaan bahan bakar
fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya dengan listrik tenaga air, surya,
atau angin
Ø
Membatasi beroperasinya kendaraan
bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua dengan penertiban uji emisi
Ø
Larangan penggunaan gas CFC
Ø
Pengaturan lokasi industry yang jauh
dari wilayah pemukiman
b.
Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar)
berupa bahan cair, atau padat ke suatu areal tanah. Bahn cair atau padat
tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan (industri), dan kegiatan
pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan terhadap tanah).pencemaran
dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing baik organic maupun anorganik
berada dipermukaan tanah dan menyebabkan tanah menjadirusak atau tidak dapat
lagimenjadi daya dukung bagi kehidupan manusia. Dalam keadaan normal tanah
dapat memberikan daya dukungbagi manusia, baik untuk keperluan pertanian,
peternakan, kehutanan maupun untuk pemukiman.
Ø
Limbah rumah tangga
Salah satu limbah rumah tangga adalah sampah. Sampah dalam
jumlah banyak seperti di kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran
tanah. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup
berbagai bakteri penyebab penyakit.
Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan
mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat
terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan fisik, missal berbau, berwarna,
berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Bebrapa jenis sampah, seperti
plastik, dan logam yang merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga
berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.
Ø
Limbah pertanian
Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia
pemberantas hama (pestisida), dan pemberantas
tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah.
Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah
menjadi asam yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman.
Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan akhirnya mati.
Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat
dilakukan penyemprotan. Sisa-sia penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air
hujan da akhirnya mengendap di tanah.
Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan
dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu pestisida dan herbisida ini
membahayakan kehidupan organism tanah. Tanah yang tercemar pupuk buatan,
pestisida, herbisida dapat encemari sungai karena zat-zat tersebut terbawa air
hujan atau erosi.
Ø
Limbah pertambangan
Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan
pencemaran tanah. Penambangan emas merupakan salah satu kegiatan penambangan
yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah.
Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat
penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri
tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan,
organism tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.
c.
Pencemaran air
Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energy, atau komponen lain ke dalam ai atau berubahnya tatanan air
oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air turun sampai
tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat,
seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya
limbah rumah tangga, industri, pertanian, pertambangan minyak lepas pantai,
serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.
·
Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga seperti
deterjen, sampah, dan kotoran memberikan andil yang cukup besar dalam
pencemaran air sungai, terutama didaerah perkotaan.
Sungai yang tercemar kotoran dan sampah yang
mengandung bakteri dan virus dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi
masyarakat yang menggunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari, sampah
dan kotoran juga memerlukan oksigen untuk proses penguraiannya, sehingga kadar
oksigen dalam iar dapat berkurang. Jika kadar oksigen suatu perairan turun
sampai kurang dari 5 mg perliter, air tersebut rawan bagi kehidupan biota air
seperti ikan.
·
Limbah industri
Limbah industri yang mempercemarkan air dapat berupa polutan
sampah dan kotoran. Polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil
ternak, polutan logam berat, dan polutan panas antara lain berasal dari air
pendingin industri.
Sebagian besar industri membuang limbah cairnya ke perairan
sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Untuk mengendalikan pencemaran air oleh
industri, pemerintah membuat aturan bahwa limbah industri harus diolah terlebih
dahulu sebelum di buang ke sungaisisa olahan limbah biasanya masih mengandung
bahan beracun dan berbahaya seperti merkuri (Hg), timbale (Pb), krom (Cr),
tembaga (Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni). Polutan tersebut dapat membahayakan
kehidupan organism perairan, missal ikan.jika ikan yang tercemar tersebut
dikonsomsi manusia, akan membahayakan kesehatan manusia sendiri.
·
Limbah pertanian
Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama
karena penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran pupuk
tersebut dapat meracuni organism air, seperti plankton, ikan, hewan yang
meminum air tersebut, dan juga manusia yang menggunakan air tersebut untuk
kebutuhan sehari-hari.
Masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan,
danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di
perairan.peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng
gondok menjadi pesat (blooming).
Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati
membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Hal ini mengakibatkan
kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organism anaerob.
·
Limbah pertambangan
Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah
pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut
minyak. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, di antaranya burung laut dan
ikan. Minyak yang menempel pada burung dan insang ikan dapat mengakbatkan
kematian hewan-hewan tersebut.
d.
Pencemaran suara
Pencemaran suara disebabkan oleh kebisingan suara mesin
pabrik, mesin kendaraa bermotor, dan mesin pesawat. Orang yangterus-menerus
berada ditempat bising akan mengalami gangguan kesehatan , misalnya pendengaran
berkurang, jantung berdebar-debar, sulit tidur, pusing, dan mudah marah.
Upaya penanggulangan pencemaran suara, yaitu :
ü
Membuat dinding kedap suara
ü
Menanam tanaman disekitar rumah yang
dapat meredam suara
ü
Mesin pabrik dan kendaraan bermotor
menggunakan peredam suara (dengan knalpot yang memiliki peredam suara)
ü
Tidak membuat kegaduhan, missal
tidak membunyikan radio, TV, atau music dengan suara keras
ü
Larangan menyalakan petasan.
2. Pencemaran lingkungan menurut macam bahan pencemar
Pencemaran menurut macam bahan pencemar terbagi menjadi 3,
yaitu :
a.
Pencemaran kimiawi
Bahan pencemar berupa zat-zat kimia,
seperti zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr, dan Ni), pupuk anorganik,
pestisida, deterjen, dan minyak.
b.
Pencemaran biologi
Bahan pencemar berupa
mikroorganisme, seperti Escherichia coli,
Entamoeba coli, dan Salmonella thuposa.
c.
Pencemaran fisik
Bahan pencemar berupa benda-benda
yang sulit terurai di alam, misalnya kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
3. Pencemaran lingkungan menurut tingkat pencemaran
Dalam tingkat pencemaran dibedakan
menjadi 3, yaitu :
a.
Pencemaran yang mengakibatkan
iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh serta menimbulkan
kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih
b.
Pencemarn yang mengakibatkan reaksi
pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran oleh Hg
(air raksa) di Minamata Jepang yang menyababkan kangker dan lahirnya bayi
cacat.
c.
Pencemaran dengan kadar bahan
pencemar sangat tinggi sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kamatian
dalam lingkungan. Misalnya pencemaran oleh nuklir.
Parameter pencemaran lingkungan
Untuk mengetahui suatu lingkungan
telah tercemar dan berapa besar tingakat pencemaran yang terjadi, dapat
digunakan beberapa parameter. Parameter yang merupakan indicator terjadinya
pencemaran adalah sebagai berikut :
a.
Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2, derajat keasaman,
alkanilitas, dan kadar logam-logam berat.
b.
Parameter biokimia
Salah satu parameter biokimia adalah BOD (Biochemical Oxygen Demand). BOD adalah
kadar oksigen terlarut yang hilang dari sampel air pada waktu dan suhu
tertentu, melalui penguraian bahan organic oleh mokroorganisme.
Cara pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang
telah diketahui kadar oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigen diukur
lagi.
c.
Parameter fisik
Parameter fisik meliputi suhu,
warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radio aktivitas.
d.
Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme,
misalnya bakteri virus, bentos, dan plankton.
Penyebab pencemaran lingkungan
Penyebab terjadinya pencemaran
lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan
tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau,
laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran
yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk
mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau
purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro
organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal
dari pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti
semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang
terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang
tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang
kian hari kian bertambah parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air
dan di Tanah :
·
Erosi dan curah hujan yang tinggi.
·
Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
·
Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu penyebab pencemaran di
air yang paling terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama
DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang
menyerang lahan pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama
namun juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat
yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan
ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang
ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh
akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang
semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.
Akibat adanya biological
magnification / pembesaran biologis pada organisme yang disebabkan oleh
penggunaan DDT.
a.
Merusak jaringan tubuh makhluk hidup.
b.
Menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
c.
Lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.
Sumber Pencemar
Pencemaran dapat dicegah dengan terlebih
dahulu mengetahui sumber pencemarnya. Pencemar datang dari berbagai sumber dan
memasuki udara, air dan tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama
datang dari kendaraan bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara
dapat pula berasal dari aktivitas gunung berapi.
Pencemaran sungai dan air tanah
terutama dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik
terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair industri menghasilkan
BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun. Limbah cair dari kegiatan
pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.
Proses
Pencemaran
Proses
pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung
yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu
kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis
baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia
bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar
ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung
(penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu (penyakit
kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi pencemaran
(self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu
terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi
dan kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.
Dampak pencemaran lingkungan
Punahnya
Spesies
Bahan pencemar sangat
berbahaya bagi kehidupan biota air dan darat. Berbagai jenis hewan
mengelami keracunan, kemudian mati. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga
kebal terhadap bahan pencemar, dan ada pula yang tidak. Meskipun hewan
beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila
batas tersebut terlampui, maka hewan tersebut akan mati.
Peledakan
Hama
Penggunaan pestisida dan insektisida dapat pula mematikan
predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa
kendali.
Gangguan
Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi
biologis dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan
lairan energi menjadiberubah. Akibatnya, keseimbangan lingkngan terganggu. Daur
materi dan daur biogeokimia menjadi terganggu.
Kesuburan
Tanah Berkurang
Penggunaan pestisida dan insektisida
dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah.
Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini
juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan
asam.
Keracunan
dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan
tercemar dapat mengalami keracunan. ada yang meninggal dunia, ada yang
mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf,
dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada keturunanketurunannya.
Pemekatan
hayati
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh
makluk dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal
sebagai biomagnificition.
Terbentuknya
Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca
merupakan permasalahan global yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini
disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di
tempat lain.
1. Dampak pencemaran air bagi makhluk hidup
a.
Punahnya organisme dalam ekosistem
air
b. Ikan atau hewan air yang tercemar dapat meracuni orang yang
memakannya
c.
Dapat menyebabkan banjir
d. Erosi
e.
Kekurangan sumber air
f.
Dapat membuat sumber penyakit
g. Tanah Longsor
h. Dapat merusak Ekosistem sungai
i.
Kerugian untuk Nelayan
2. Dampak pencemaran udara bagi makhluk hidup
a.
Terganggunya kesehatan manusia,
seperti batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis, emfisema, dan kemungkinan
kanker paruparu.
b. Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan
memudarnya warna cat.
c.
Terganggunya oertumbuhan tananam,
seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang
tinggi atau gas yang bersifat asam.
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
d. Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida
nitrogen.
Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan
Upaya penanggulangan pencemaran
lingkungan tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian
masyarakat terhadap lingkungan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi pencemaran lingkungan, yaitu :
1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan
aliran airnya terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah
yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat
berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir
pada musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah
rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah
tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga
menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat
di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.
2. Penanggulangan limbah industri
Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan
kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan
mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah
pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan
sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh
dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk
dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.
3. Penanggulangan pencemaran udara
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan
bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi
pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif
bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain
itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang
layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan
dan knalpot kendaraan bermotor.
4. Diadakan penghijauan di kota-kota besar
Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis.
Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap
kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa
mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke
atmosfer.
5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil
pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut
masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang
ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika
penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran.
Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme
tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu
penyerbukan tanaman.
Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu
alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.
6. Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu
sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi
penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan
CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi
pemanasan global.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya
yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu lingkungan abiotik
(suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api), dan lingkunan biotik
(makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik). Pencemaran dapat dibedakan
berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran.
Berbagai parameter limbah digunakan untuk mengetahui tingkat limbah yang ada di
lingkungan. Penyebab pencemaran lingkungan tiada lain karena akibat ulah tangan
manusia itu sendiri, dan upaya yang dapat dilakukan adalah dengan Membuang
sampah pada tempatnya, Penanggulangan limbah industri, Penanggulangan
pencemaran udara, Diadakan penghijauan di kota-kota besar, Penggunaan pupuk dan
obat pembasmi hama tanaman yang sesuai, dan Pengurangan pemakaian CFC. Apabila
hal ini dapat diterapkan maka alhasil lingkungan akan terjaga kelestariannya
dan tidak tercemar oleh pencemaran lingkungan.
3.2
Saran
·
Sebagai makhluk sosial hendaknya
selalu memelihara dan memperbaiki lingkungan untuk generasi mendatang.
·
Perlu adanya penelitian secara
ilmiah terhadap lingkungan sehingga problem-problem lingkungan dapat
ditanggulangi dengan cepat.
·
Ada kerjasama yang baik dari semua
pihak dalam rangka mempertahankan kelestarian dan mencegah terjadinya kerusakan
atau kemusnahan.
DAFTAR PUSTAKA
Karmana Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas X Sekolah
Madrasah Atas.Bandung:Grafindo Media Pratama
Aryulina Diah.2004.Biologi SMA dan MA Untuk Kelas X.Jakarta:Erlangga
Syamsuri Istamar, dkk. 2007.IPA
Biologi Untuk Kelas VII.Jakarta:Erlangga
Saktiyono.2006.IPA Biologi 1SMP dan
MTS Untuk KelasVII.Jakarta:Erlangga
Abdurahman Deden.2008.Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan
Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XI.Bandung:Grafindo Media Pratama
Syafnil.2010.Bahan Ajar Kimia Organik Section Kimia Lingkungan.bengkulu
Anonim.2009.Pencemaran Lingkungan.
http://hend-learning.blogspot.com/search/label/pencemaran
lingkungan. diakses pada 27 mei 2012
Winarni Endang Widi.2004.Biologi SMA dan MA Kelas X.Jakarta:Erlangga
Anonim.2008.Pencemaran Lingkungan dan Upaya Mengatasinya.
http://96iosciene05.woardpress.com/pencemaran-lingkungan.
di akses pada 27 mei 2012
Anonim.2007.Buku Biologi SMA jilid 1.Jakarta:Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar